PILIHAN CERMAT MEMULAI INVESTASI
Kenapa seseorang yang memiliki penghasilan lebih besar tetapi aset atau hartanya lebih sedikit dibandingkan orang lain yang penghasilannya lebih kecil?
Mungkin ini pertanyaan besar dalam benak kita. Dimasa sekarang ini ada banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, salah satunya sifat orang tersebut yang royal, boros, dan tanpa perhitungan, sehingga alokasi uang untuk ditabung berkurang atau bahkan jauh dari keinginan anda yang ingin meningkatkan saldo tabungannya. Jika anda merencanakan untuk menabung dan menyimpan uang Anda dengan aman, ada banyak pilihan yang ditawarkan. Atau, Anda bisa mulai melirik dan memilih investasi yang paling cocok untuk Anda.
Investasi, mungkin kata itu sudah tidak asing ditelinga kita, bahkan banyak diantara kita yang sudah memulainya dengan menanamkan sejumlah uang, modal, aset dengan tujuan mendapat keuntungan yang lebih besar, itu yang dimaksud dengan Berinvestasi. Dalam berinvestasi kita harus mengetahui risiko yang mungkin akan kita hadapi, risiko itu bisa disebut kerugian. Ada baiknya jika anda akan memulai berinvestasi untuk mengetahui dan memahami terlebih dahulu keuntungan dan risiko kerugian yang mungkin akan dialami oleh and, karena biasanya jika suatu investasi memberikan peluang keuntungan besar, maka investasi tersebut pun akan diikuti dengan kerugian (risiko) yang besar pula.
Pilihan Investasi
Ada banyak jenis macam investasi yang sering kita dengar, tetapi mungkin kita belum benar – benar mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Seperti pada umumnya orang menyarankan untuk investasi dalam bentuk tabungan, deposito, reksadana, obligasi, saham, emas, properti, dan lainnya. Mungkin salah satu jenis di investasi di atas sudah menjadi pilihan investasi Anda.
Sebelum kita memulai investasi dan belajar untuk lebih cermat dalam memilih investasi yang sesuai dengan keinginan kita, akan lebih baik jika kita lebih dulu memahami kelebihan dan kekurangan.
Secara umum, aset yang dapat menjadi sarana investasi terbagi menjadi dua, yaitu aset riil dan aset finansial. Aset riil adalah aset yang dimiliki dan memiliki wujud yang kita simpan atau miliki. Contohnya aset riil adalah rumah, tanah dan emas. Sedangkan, aset finansial tidak berwujud, biasanya hanya berupa kertas yang merupakan bukti kepemilikan kita. Contoh investasi antara lain tabungan, deposito, reksadana, obligasi, saham, emas, properti, dan lainnya.
Sekarang, mari kita lihat gambaran umum kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis investasi tersebut.
Tabungan
Menyimpan uang di bank dengan tujuan untuk dipergunakan kemudian hari jika diperlukan. Tabungan merupakan jenis investasi yang paling mudah dan menjadi pilihan paling banyak saat ini.Keuntungan: Dapat diambil kapan saja dengan fasilitas ATM dan tidak memiliki risiko.
Kerugian Tabungan: Uang dapat dengan mudah berkurang, karena dapat diambil kapan saja dengan mudah serta bunga yang relatif kecil.
Deposito
Menyimpan uang untuk periode tertentu, bila belum jatuh tempo uang tidak dapat diambil atau akan mendapat penalti bila diambil sebelum waktunya.Keuntungan Deposito: Risiko sangat rendah. Bunga yang dapat diterima lebih besar dibandingkan tabungan biasa.
Kerugian Deposito: Keuntungan atau bunga yang diterima lebih sedikit bila dibandingkan dengan jenis investasi lain yang berhadapan langsung dengan risiko pasar.
Reksadana
Reksadana adalah tempat menghimpun dana secara kolektif. Dana yang terkumpul akan dikelola oleh Manajer Investasi yang akan diinvestasikan pada jenis investasi lainnya. Bila mendapat keuntungan atau kerugian akan dibagi secara rata untuk para investor. Ini dapat menjadi pilihan bagi Anda yang baru memulai untuk berinvestasi. Jenis risikonya berbeda, tergantung jenis risiko yang dipilih. Jenisnya adalah reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, dan reksadana campuran.
Keuntungan Reksadana: Tidak perlu memiliki banyak pengetahuan, karena dikelola oleh Manajer Investasi. Karena diinvestasikan ke banyak tempat, maka bila terjadi kerugian di satu tempat bisa tertolong tempat lain yang mungkin menghasilkan keuntungan.
Kerugian Reksadana: Bagi sebagian orang, karena tidak dikelola sendiri sering tidak puas dengan hasilnya. Keuntungan lebih sedikit dibandingkan saham dan ada biaya yang dikeluarkan untuk pengelolanya
Obligasi
Obligasi adalah surat hutang, merupakan bukti bahwa kita memberikan hutang kepada perusahaan tertentu atau pemerintah. Pihak yang berhutang akan memberi bunga untuk jangka waktu tertentu. Jangka waktu pengembalian hutang lebih dari satu tahun. Obligasi yang paling aman adalah obligasi atau surat utang dari negara.
Keuntungan Obligasi: Bunga lebih besar dibandingkan deposito.
Kerugian Obligasi: Jangka waktu panjang (> 1 tahun), sehingga tidak dapat dicairkan bila diperlukan atau bila ingin berinvestasi lain. Bila pihak yang berhutang bangkrut, berarti tidak dapat mengembalikan hutangnya.
Saham
Memiliki saham berarti Anda memiliki kepemilikan dalam suatu perusahaan. Uang yang kita tanamkan dijadikan sebagai modal untuk perusahaan tersebut. Perusahaan akan memberikan keuntungan yang diterima kepada para pemegang saham yang disebut sebagai deviden. Bila dinilai baik atau banyak orang yang berminat untuk membeli saham suatu perusahaan, harganya akan naik, sehingga bila Anda menjual sahamnya akan memperoleh keuntungan. Sebaliknya, bila perusahaan menderita kerugian, harga sahamnya dapat turun sehingga Anda dapat menderita kerugian. Saham ini dapat dibeli pada perusahaan sekuritas. Untuk tiap transaksi jual atau beli, Anda akan dikenakan biaya.
Keuntungan Saham: Dapat mendatangkan keuntungan yang sangat besar bila harga saham naik. Dengan modal sedikit, dapat diperoleh hasil berkali-kali lipat.
Kerugian Saham: Risiko kehilangan besar pula, saat harga saham turun.
Emas
Harga emas cenderung naik setiap tahun, itulah sebabnya banyak orang yang membeli emas kemudian menjualnya saat harganya naik. Bila hendak digunakan untuk investasi, emas yang dibeli hendaknya berupa logam mulia batangan atau koin daripada emas dalam bentuk perhiasan. Emas batangan atau koin tidak mengalami penyusutan atau ongkos pembuatan yang biasa dikenakan apabila kita menjual dalam bentuk perhiasan.
Keuntungan Emas: Merupakan aset likuid atau aset yang mudah dijual.
Kerugian Emas: Sulit dalam penyimpanan karena bila tidak hati-hati dapat dengan mudah dicuri.
Properti
Sama seperti emas, harga properti yaitu rumah dan tanah cenderung akan naik. Dengan membeli properti, dan menjualnya di kemudian hari akan mendatangkan keuntungan karena harga jualnya sudah naik. Harga rumah akan cepat naik bila lokasinya strategis atau dekat dengan fasilitas umum, ini dapat menjadi pertimbangan saat akan memilih lokasi. Bila akan membeli rumah di perumahan yang belum atau masih dibangun, pastikan pengembang dapat dipercaya dan adanya perjanjian yang jelas, karena ada beberapa kasus, setelah kita membayar, pembangunan rumah tidak dilanjutkan yang mengakibatkan kerugian.
Keuntungan Properti: Risiko kecil serta dapat disewakan sehingga dapat memberi penghasilan tambahan.
Kerugian Properti: Perlu dana yang besar untuk membeli rumah atau tanah. Properti bukan aset yang likuid karena tidak mudah untuk menjualnya bila suatu saat membutuhkan uang.
Pertimbangkan juga kapan Anda ingin mengambil kembali hasil investasi, apakah hanya untuk periode pendek atau untuk jangka waktu panjang. Bila Anda ada keperluan dalam waktu dekat, pilih investasi dengan risiko rendah dan berifat liquid. Sedangkan, untuk jangka panjang, Anda dapat memilih investasi dengan risiko tinggi yang dapat meberi keuntungan yang lebih besar.
Karena berinvestasi memiliki risiko, maka perlu persiapkan mental saat mengalami kerugian atau kegagalan agar tidak menjadi patah semangat. Setidaknya, berinvestasi lebih baik daripada semua penghasilan Anda digunakan untuk pengeluaran tanpa ada bagian yang disimpan.
INVESTASI EMAS
Pakar Investasi dan Keuangan, Roy Sembel, berpendapat bahwa EMAS memang sangat menarik sebagai sarana lindung nilai atau hedging jangka pendek (Tablid Kontan, Edisi Minggu II Maret 2008). Menurut Roy, untuk jangka sekitar lima tahun, kinerja EMAS masih lebih menarik ketimbang obligasi. Namun EMAS masih kalah dengan Saham. Menurut hitungan Roy, dalam waktu lima tahun keuntungan di saham bisa 5-7 kali lipat. Sementara itu dalam kurun waktu yang sama, keuntungan EMAS mungkin hanya 2-3 kali.
Bapak Tung Desem Waringin dalam sebuh kesempatan pernah mengatakan "EMAS Tidak Membuat Anda Makin Kaya, Tapi EMAS Membuat Anda TETAP Kaya"
Dua pendapat di atas benar adanya apabila membeli EMAS dengan cara biasa / konvesional. Dengan Jurus Cerdas Berkebun EMAS, ber-investasi EMAS akan sangat menguntungkan dan MEMBUAT ANDA MAKIN KAYA...