Di masa sekarang ini, setiap orang mulai memikirkan cara untuk menginvestasikan pendapatannya. Pilihan untuk menyisihkan pendapatannya ke dalam investasi tentu dengan harapan mendapatkan keuntungan dan menaikan financialnya. Tapi perlu kita ingat kembali, dalam setiap investasi pasti terdapat resiko. Tetapi kita juga tidak perlu khawatir, karena pasti ada cara dan beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk bisa mengurangi resiko tersebut. Salah satunya, gambaran investasi emas yang sedang menjadi topik investasi hangat di Indonesia.
Ada banyak macam pilihan investasi yang sering kita dengar, mulai dari Asuransi, Reksadana, Properti, Emas, dll. Tentu dengan resiko yang berbeda-beda pula. Dalam artikel ini kita hanya akan membahas beberapa resiko yang mungkin timbul dalam berinvestasi emas.
Hasil Invesatsi Yang Kurang Agresif
Dalam jangka yang pendek (1-12 bulan), harga emas selalu mengalami fluktuasi naik turun yang kurang begitu besar dibandingkan dengan investasi lainnya seperti saham. Ada kalanya kita melihat emas memang mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan, namun lonjakan ini tidak berlangung secara terus menerus. Atau sebaliknya, ada kalanya harga emas harus bergerak pelan atau malahan turun, tetapi hal ini juga tidak berlangsung secara terus menerus.
Oleh karena itu, dalam invesatsi emas jangka pendek hasil yang di dapat tidak bisa maksimal dan terdapat resiko yang lebih besar dibandingkan dengan investasi jangka panjang.
Kemungkinan Hilang Atau Dicuri Atau Dipalsukan
Emas memiliki hasil investasi yang hampir sama dengan property. Namun dibandingkan dengan properti, emas memiliki liquiditas yang tinggi. Artinya emas sangat mudah untuk di jual kapan pun ketika membutuhkan dana cepat. Berbeda dengan property yang cukup memakan waktu sampai saatnya terjual, belum lagi biaya-biaya yang keluar dari penjualan property.
Namun dibalik keunggulan liquiditas ini juga memiliki resiko. Karena mudah dijual emas memiliki resiko di curi orang. Berbeda dengan property yang memerlukan legalitas dari pemiliknya untuk dapat dijual.
Selain itu, bentuk emas liquid juga mudah dipalsukan. Terlebih lagi bentuk fisik emas batangan yang sangat mungkin untuk dipalsukan.
Tips Antisipasi Risiko Investasi Emas
Dari beberapa resiko yang disebutkan diatas, kita tidak perlu terlalu khawatir, pasti ada cara untuk mengurangi resiko tersebut. Ada beberapa tips yang dapat kita lakukan unutk dapat mengantisipasi dan mengurangi resiko tersebut seminimal mungkin.
Tips Mendapatkan Hasil Invesatsi Yang Agresif
Untuk resiko hasil investasi yang kurang agresif dalam jangka pendek, lakukan dengan investasi emas dengan jangka waktu yang panjang (minimal 5 tahun). Berdasarkan grafik history di Indonesia, dalam 5 tahun terakhir sejak tahun 2005, harga emas mengalami kenaikan sebesar 200%. Dapat dirata-ratakan kenaikan emas dalam 5 tahun terakhir sebesar 40%.
Tips Membeli Dan Menyimpan Emas Yang Aman
Kemungkinan hilang atau dicuri dapat kita antisipasi dengan menyewa Safe Deposit Box (SDB) yang disediakan oleh bank. Perhaikan pula tempat penyimpanan emas. Ini terutama jika Anda memegang emas dalam bentuk yang cukup besar atau banyak. Usahakan menyimpan emas di safe deposit box (SDB) yang tersedia di sejumlah bank di Indonesia yang memiliki tahan panas dan tahan api dengan asuransi dan biaya sewa yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Akan lebih baik lagi jika kita pertimbangkan biaya sewa pertahunnya agar tidak terlalu membebani hasil dari investasi emas atau bahkan sebisa mungkin hasil investasi emas bisa menutupi biaya sewa. Oleh karena itu, emas yang disimpan di SDB dengan biaya yang murah dan dalam jumlah emas yang cukup banyak.
Alternatif lain adalah menabung emas secara online yang secara otomatis menghilangkan biaya SDB. Saat ini, seperti kita tahu, informasi dan fasilitas di internet sangat lengkap dan berfariasi. Anda bisa mencari online tempat yang menyediakan sistemtem menabung emas. Menabung emas bisa dilakukan secara manual ataupun online. Sama halnya dengan menabung uang di bank, hanya saja bentuknya berupa emas. Pilih tempat yang terpercaya, pahami sistemnya, lihat rekomendasi dari orang lain sebagai referensi.
Akhirnya, jangan jadikan resiko berinvestasi emas sebagai halangan yang berat untuk dihadapi. Resiko bisa diperkecil dengan beberapa hal yang kita bisa lakukan. Banyak cara berinvestasi emas yang mungkin menarik untuk panduan investasi emas Anda. Salah satunya adalah "Jurus Cerdas Berkebun Emas".
Berinvestasilah secara bijak, untuk lebih amannya, berinvestasilah di beberapa macam investasi lebih baik daripada hanya di satu jenis investasi. Jangan menaruh telur di satu keranjang . Diversifikasi investasi perlu juga dilakukan untuk mengurangi resiko yang dihadapi. Walaupun demikian investasi emas akan selalu menyilaukan.
Ada banyak macam pilihan investasi yang sering kita dengar, mulai dari Asuransi, Reksadana, Properti, Emas, dll. Tentu dengan resiko yang berbeda-beda pula. Dalam artikel ini kita hanya akan membahas beberapa resiko yang mungkin timbul dalam berinvestasi emas.
Hasil Invesatsi Yang Kurang Agresif
Dalam jangka yang pendek (1-12 bulan), harga emas selalu mengalami fluktuasi naik turun yang kurang begitu besar dibandingkan dengan investasi lainnya seperti saham. Ada kalanya kita melihat emas memang mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan, namun lonjakan ini tidak berlangung secara terus menerus. Atau sebaliknya, ada kalanya harga emas harus bergerak pelan atau malahan turun, tetapi hal ini juga tidak berlangsung secara terus menerus.
Oleh karena itu, dalam invesatsi emas jangka pendek hasil yang di dapat tidak bisa maksimal dan terdapat resiko yang lebih besar dibandingkan dengan investasi jangka panjang.
Kemungkinan Hilang Atau Dicuri Atau Dipalsukan
Emas memiliki hasil investasi yang hampir sama dengan property. Namun dibandingkan dengan properti, emas memiliki liquiditas yang tinggi. Artinya emas sangat mudah untuk di jual kapan pun ketika membutuhkan dana cepat. Berbeda dengan property yang cukup memakan waktu sampai saatnya terjual, belum lagi biaya-biaya yang keluar dari penjualan property.
Namun dibalik keunggulan liquiditas ini juga memiliki resiko. Karena mudah dijual emas memiliki resiko di curi orang. Berbeda dengan property yang memerlukan legalitas dari pemiliknya untuk dapat dijual.
Selain itu, bentuk emas liquid juga mudah dipalsukan. Terlebih lagi bentuk fisik emas batangan yang sangat mungkin untuk dipalsukan.
Tips Antisipasi Risiko Investasi Emas
Dari beberapa resiko yang disebutkan diatas, kita tidak perlu terlalu khawatir, pasti ada cara untuk mengurangi resiko tersebut. Ada beberapa tips yang dapat kita lakukan unutk dapat mengantisipasi dan mengurangi resiko tersebut seminimal mungkin.
Tips Mendapatkan Hasil Invesatsi Yang Agresif
Untuk resiko hasil investasi yang kurang agresif dalam jangka pendek, lakukan dengan investasi emas dengan jangka waktu yang panjang (minimal 5 tahun). Berdasarkan grafik history di Indonesia, dalam 5 tahun terakhir sejak tahun 2005, harga emas mengalami kenaikan sebesar 200%. Dapat dirata-ratakan kenaikan emas dalam 5 tahun terakhir sebesar 40%.
Tips Membeli Dan Menyimpan Emas Yang Aman
Kemungkinan hilang atau dicuri dapat kita antisipasi dengan menyewa Safe Deposit Box (SDB) yang disediakan oleh bank. Perhaikan pula tempat penyimpanan emas. Ini terutama jika Anda memegang emas dalam bentuk yang cukup besar atau banyak. Usahakan menyimpan emas di safe deposit box (SDB) yang tersedia di sejumlah bank di Indonesia yang memiliki tahan panas dan tahan api dengan asuransi dan biaya sewa yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Akan lebih baik lagi jika kita pertimbangkan biaya sewa pertahunnya agar tidak terlalu membebani hasil dari investasi emas atau bahkan sebisa mungkin hasil investasi emas bisa menutupi biaya sewa. Oleh karena itu, emas yang disimpan di SDB dengan biaya yang murah dan dalam jumlah emas yang cukup banyak.
Alternatif lain adalah menabung emas secara online yang secara otomatis menghilangkan biaya SDB. Saat ini, seperti kita tahu, informasi dan fasilitas di internet sangat lengkap dan berfariasi. Anda bisa mencari online tempat yang menyediakan sistemtem menabung emas. Menabung emas bisa dilakukan secara manual ataupun online. Sama halnya dengan menabung uang di bank, hanya saja bentuknya berupa emas. Pilih tempat yang terpercaya, pahami sistemnya, lihat rekomendasi dari orang lain sebagai referensi.
Akhirnya, jangan jadikan resiko berinvestasi emas sebagai halangan yang berat untuk dihadapi. Resiko bisa diperkecil dengan beberapa hal yang kita bisa lakukan. Banyak cara berinvestasi emas yang mungkin menarik untuk panduan investasi emas Anda. Salah satunya adalah "Jurus Cerdas Berkebun Emas".
Berinvestasilah secara bijak, untuk lebih amannya, berinvestasilah di beberapa macam investasi lebih baik daripada hanya di satu jenis investasi. Jangan menaruh telur di satu keranjang . Diversifikasi investasi perlu juga dilakukan untuk mengurangi resiko yang dihadapi. Walaupun demikian investasi emas akan selalu menyilaukan.