Emas

Warga Desa Kediri Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas, mendadak panen emas. Butiran-butiran emas yang diduga masih berupa emas muda tersebut, ditemukan di sungai Logawa yang mengalir di desa mereka.

Warga tersebut mencari butiran-butiran yang diduga emas, dengan cara memecah batu-batu di sungai, bukan dengan cara mengayal pasir atau tanah yang ada di pinggir sungai. Setelah batu dibelah, di dalamnya akan terlihat butiran-butiran warna kuning sebesar peluru senapan angin seperti butiran emas.

Adanya butiran emas dalam bebatuan sungai ini, pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh anak-anak yang bermain di sungai. Anak-anak yang sedang bermain tersebut memecah bebatuan sungai, kemudian melihat ada butiran kuning di dalamnya. Butiran tersebut, kemudian ditunjukkan pada orang tuanya. ''Oleh orang tua tersebut, butiran tersebut ditunjukkan ke toko emas yang ada di Kecamatan Karanglewas. Menurut pemilik toko emas tersebut, butiran itu memang emas. Tapi masih merupakan emas mentah,'' jelasnya.

Berdasarkan penjelasan pemilik toko emas itulah, kemudian tersebar berita bahwa bebatuan di Sungai Logawa mengandung emas. Akhirnya, banyak warga beramai-ramai  mencari emas di bebatuan Sungai Logawa Desa Kediri.

Yup, emas yang merupakan barang tambang yang berada di permukaan bumi sehingga sangat mudah diperoleh di bumi ini. Di Indonesia yang kaya akan sumber daya alamnya seperti emas seharusnya menjadikan negara kita menjadi negara yang makmur. Berbanding terbalik dengan China yang mendapat Ranking #1 sebagai negara yang memproduksi emas terbanyak.

Pada 2010, emas yang ditransaksikan di Bursa Emas Shanghai mencapai 604,6 ton. Total nilai transaksinya mencapai 1,61 triliun yuan atau 248,45 miliar dollar AS. Perdagangan emas di Shanghai menempati urutan pertama di dunia.

Ketua Asosiasi Emas China Zhang Yongtao mengatakan, cadangan emas yang sudah dieksplorasi di seluruh dunia diperkirakan mencapai 100.000 ton. Afrika Selatan merupakan pemilik cadangan emas terbesar di dunia. Diperkirakan ada 31.000 ton cadangan emas yang mulai dieksplorasi. Rusia memiliki 7.000 ton dan China 6.328 ton.

Tahun lalu, China berhasil memproduksi emas sebanyak 340,876 ton. Jumlah ini menjadikan China sebagai produsen emas terbesar di dunia selama empat tahun berturut-turut.

Konsumsi emas China mencapai 571,51 ton dan berada di tempat kedua setelah India yang mencapai 783,4 ton. Konsumsi kedua negara yang sedang berkembang itu mencakup 20 persen dari total konsumsi dunia. Mayoritas emas di China digunakan untuk perhiasan, industri, dan investasi. Total ada sekitar 510 ton emas yang sudah beredar di masyarakat China. Pada Senin (13/6/2011) sebagaimana dilansir People's Daily dan Global Times, harga emas per gram di China adalah 318 yuan atau Rp 413.000.

India adalah negara yang paling banyak memerlukan emas, yaitu 783,4 ton.  China berada pada peringkat kedua sebanyak 571,51 ton, selanjutnya AS pada peringkat ketiga dengan konsumsi sebanyak 180 ton.