Investasi Emas Naik Daun, Hati-Hati ber-Investasi Emas. Tingginya antusias masyarakat yang beinvestasi emas menimbulkan kecemasan tersendiri akan adanya emas palsu yang mungkin beredar di masyarakat. Oleh karena itu, pihak berwenang meminta masyarakat agar berhati-hati jika ingin menginvestasikan uangnya pada emas batangan yang saat ini mulai banyak diminati. Terlebih lagi harganya yang semakin naik.
Investasi emas batangan harus diperhatikan kondisi emasnya, telitilah dalam membeli emas karena jangan-jangan isi di dalamnya hanya besi. Minat masyarakat untuk menginvestasikan sebagian uangnya pada emas cukup tinggi. Bukan hanya di Perum Pegadaian saja yang saat ini banyak dimintai emas batangan oleh warga sebagai investasi, di beberapa bank swasta juga mulai menawarkan investasi emas berbasis syariah.
Untuk mengantisipasi penipuan berkedok investasi emas, ia meminta masyarakat harus selektif juga memilih bank. Diharapkan, masyarakat memilih bank yang ada lembaga penjamin simpanan (LPS) jika ingin menyimpan investasi emas itu.
Di Perum Pegadaian, investasi emas batangan sudah mulai menunjukkan perkembangan cukup signifikan. Menurut data Pegadaian dalam satu bulan permintaan emas murni produksi Antam cukup besar. Permintaan yang paling besar adalah emas ukuran 5 gram dan 10 gram. Sementara ukuran lain, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram, hingga 1 kilogram masih minim. Harga emas dipastikan akan terus naik. Untuk itu, investasi ini cukup menjanjikan. Seiring dengan banyaknya minat investasi emas, KebunEMAS merupakan instrumen investasi yang menjanjikan keuntungan lebih dari berinvestasi emas. Tidak hanya membeli dan menyimpan emas, tapi juga dengan Jurus Cerdas Berinvestasi Emas, mendeskripsikan metode yang dengan modal 1/3 harga emas kita dapat dengan mudah memiliki emas.
Salah satu bank syariah besar di Indonesia memiliki produk terbaru Kepemilikan Logam Mulia yang bisa dicicil hingga 15 tahun. Sarana yang memudahkan masyarakat untuk menyimpan tabungannya tidak dalam bentuk uang kertas tetapi dalam bentuk logam mulia.
0 comments:
Post a Comment